#SEOULESCAPE15 Day 1 - missing flight + strolling hongdae

Rabu 29 April 2015

Hari pertama ini seharusnya jadi hari yang paling singkat karena merupakan hari keberangkatan kami. Namun ternyata bagi kami ini tidak singkat, mungkin bisa dibilang menjadi 12 jam terlama dalam perjalanan kami selama ini.

Kami sudah bersiap di bandara pukul 18.30 untuk check-in. Tiba-tiba kami mendapat info dari penjaga counter check in, bahwa pesawat kami delay 1 jam, dan akan berangkat sekitar pukul 21.30. Tetapi pesawat fly-thru kami di Kuala Lumpur akan berangkat jam 1 dini hari, lalu saya memastikan kepada si penjaga mengenai hal ini, tapi dia hanya bilang ke kami bahwa kami tidak mungkin ditinggal. Oke aman kalau begitu.

Kami terus menunggu sampai waktu menunjukan pukul 21.30, tidak ada tanda-tanda bahwa pesawat akan terbang. Saya dan teman-teman sudah mulai panik. Bagaimana nanti kalau kami ditinggal pesawat lanjutan? Kamipun berusaha bertanya ke petugas setempat dan menjelaskan kondisi kami sekarang ini. Dan kata-kata mereka pun sama dengan petugas di counter depan, bahwa kami tidak akan ditinggal bahkan mereka memberikan kami hasil print email yang berisi data 30 orang di pesawat ini yang akan ditungguin oleh pesawat selanjutnya. Dengan ada bukti ini, saya jadi merasa sedikit aman, karena ada 30 orang lain yang bernasib sama dengan kami, jadi kemungkinan besar kami akan ditungguin.

Akhirnya sekitar pukul 22.00 pesawat dibuka juga, kami sudah mulai panik karena itu artinya waktu kami untuk ditunggu oleh pesawat lanjutan semakin menipis. Sekitar kurang dari 2 jam perjalanan, kami tiba di bandara KLIA2 , waktu sudah menunjukan pukul 00.45 dini hari yang artinya hanya tersisa waktu 15 menit bagi kami sebelum ditinggal pesawat. Saya dan Michella ternyata bisa turun lebih cepat dari 2 teman kami, kami berdua segeraa berlari kencang menuju tempat pesawat kami selanjutnya lepas landas dengan harapan jika kami sampai lebih dulu, kami akan minta tolong pesawatnya untuk menunggu 2 teman kami. Akhirnya kami berdua sampai juga di gate keberangkatan selanjutnya, waktu menunjukan pukul 00.57 dan tidak ada satupun orang yang berada di gate. Saat itu juga rasanya jantung saya mau copot. Sedih, kesal, marah bercampur jadi satu. 

Kami berusaha menenangkan diri sejenak sambil mencari orang yang bisa membantu kami, tetapi sangat disayangkan kami malah dtelantarkan di bandara itu, enggak ada yang mau kasihtau dengan jelas kami harus ngapain dan harus ke mana. Kami terus mencari orang, sampai akhirnya kami bertemu dengan salah seorang petugas AirAsia, dan kami disuruh ke counter khusus keluhan pelanggan. Ya ampun, saya kaget sekali ! Ternyata banyak sekali yang nasibnya sama kayak kami, ditinggal pesawat gara-gara delay atau cancel. Jadi isinya semua orang yang lagi marah-marah ke pihak maskapi. Singkat cerita, akhirnya giliran kami dilayani. Pihak AirAsia menawarkan pesawat lanjutan pada pukul 08.00 pagi, dan mereka memberi kami kompensasi istirahat di hotel walaupun kami cuma sempat istirahat 2 jam, karena saat complain sudah sekitar pukul 03.00 dini hari. Kami pun langsung setuju dengan tawaran tersebut.

Akhirnya kami diantar menuju ke hotel yang dimaksud. Di sini saya lebih kaget lagi. Saya baca dari depan nama hotel nya "Aston". Wah, saya pikir lumayan nih hotelnya. Tapi ternyata di dalamnya sama sekali bukan seperti Aston yang dibayangkan! Kamarnya berbau apek, lampu remang-remang, toiletnya bau, dan interiornya spooky layaknya hotel berhantu. Nah setelah saya pulang ke rumah dan cek tripadvisor ternyata memang hotel itu ratingnya buruk dan merupakan hotel ketika ada pesawat yang cancel/delay. Hmmmmmm... 

Oke, walaupun hotelnya seram, karena kami sudah terlalu lelah kami menyempatkan diri istirahat sebentar sekitar 2 jam. Pagi-pagi subuh kami sudah harus ke bandara lagi dan check in, karena hotel ini lumayan jauh dari bandara, berjarak 30 menit naik mobil. Salah satu yang positif dari hotel adalah mereka menyediakan sarapan bagi kami, lumayan untuk mengisi perut sebelum perjalanan 5 jam ke Seoul. Finally kami beneran berangkat ke Seoul, walaupun perjalanan dimulai dengan banyak drama, kami tetap yakin bahwa perjalanan kami bakal tetap menyenangkan.

Kamis 30 April 2015

Yeay akhirnya kami sampai juga di Bandara International Incheon sekitar pukul 16.00 , kami segera melewati imigrasi, mengambil bagasi dan segera menuju airport railroad untuk menuju guesthouse kami di daerah Hongdae. Transportasi umum di korea terbilang mudah, kami hanya perlu membeli kartu T-money di minimarket setempat, dan mengisi saldo di mesin yang sudah disediakan. Setelah itu tinggal menunggu sampai deh ke tempat tujuan.

Guesthouse yang kami pilih adalah Kimchee Guesthouse, untuk mencapainya kami melewati exit 2, dari situ jalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai tempatnya. Di website Kimchee Guesthouse sangat jelas sekali dijelaskan cara-cara mencapai tempat tersebut, bahkan ada videonya juga hehehe. Sebelum berangkat saya melihat video nya dan menghafalkan jalannya, ternyata berguna banget loh! Tanpa nyasar kamipun langsung sampai ke tempat tujuan. Hostel kami bersih dan nyaman, saya recommend sekali tempat ini, dekat pula dengan daerah ramai dekat Hongik University.

Karena waktu sudah malam, kami memutuskan main disekitaran tempat menginap yaitu Hongdae. Setelah selesai berberes koper, kami segera menyeberang ke daerah ramai di sekitar Hongik University. Hongdae adalah salah satu tempat favorit saya di Seoul, isinya fashion, food, art performance, dan juga bisa dibilang daerah anak-anak muda ngegaul hehehe.

Hongdae di malam hari
Saking banyaknya restaurant di Hongdae, kami pun bingung mau makan di mana, akhirnya kami memutuskan untuk makan di salah satu restauran yang isinya ribs and cheese, hmmm kebetulan belum ada yang seperti itu di Jakarta. Walaupun pas kami lihat menu isinya Hangeul semua hahaha, berkat Vania yang lumayan bisa bahasa Korea akhirnya dia yang memesankan menu makanan untuk kami. Oya, di restaurant Korea biasa disediakan air gratis, jadi kami tidak perlu memesan minum tambahan lagi

Banyak restaurant di Hongdae
Menu makanan, semua bahasa Hangeul

Ribs and cheese, yummy


Selfie pertama di Korea!

Sehabis makan kami berkeliling-keliling di area Hongdae, sepanjang jalan kami menemui orang-orang yang berpakaian modis-modis baik wanita maupun pria, semua modis, cantik, ganteng. Saat itu udara cukup dingin sekitar belasan derajat, tetapi rata-rata cewek Korea pakai baju pendek-pendek, sepertinya memang mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin. Kami juga menemukan beberapa street performance di jalanan. Akhirnya hari itu ditutup dengan kami menonton performance dari salah satu oppa ganteng ini hehehe


Street performance

#SEOULESCAPE15 - preparation



Hallo semua, ini adalah post pertama saya! Tujuan saya buat blog karena ingin suatu saat nanti ketika sudah tua, bisa mengingat kembali beberapa perjalanan seru dan menarik yang akan saya tulis di blog ini. Jadi isi blog ini mungkin kebanyakan lebih mengenai cerita perjalanan saya bersama orang-orang kesayangan :)

Oke, sekarang dimulai dari judul, kenapa #SEOULESCAPE15 ?? Karena kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan saya dan teman-teman saya ke suatu kota yang benar-benar indah yaitu Seoul. Pada awalnya kami, 4 orang cewek ini gapunya kepikiran sekalipun buat pergi ke Korea dalam waktu dekat. Soalnya seperti yang kita tau, harga tiket cukup mahal, belum lagi biaya hidupnya. Namun suatu hari kami iseng-iseng membuka web AirAsia pada saat promo, dan berbekal keahlian teman saya, kami berhasil mendapatkan tiket PP Jakarta-Seoul seharga 2,5 juta saja (Thanks a lot Van!). Tanpa pikir panjang kamipun membeli tiket tersebut. Yeayyy we're going to Seoul!!

Memang ya namanya tiket murah harus beli dari jauh-jauh hari, mau tau berapa lama dari kami beli tiket sampai terbang, ya 11 bulan lamanya. Berbekal pengetahuan kami yang sedikit kami browing sana-sini untuk mencari tahu tempat tinggal dan itinerary yang pas untuk kami. Rasanya 11 bulan itu lama sekali, hampir tiap bulan kami hitung mundur, 9 bulang lagi , 5 bulan lagi, dan sampai akhirnya tinggal 1 hari lagi. Kamipun tidak lupa menyiapkan hashtag untuk liburan nanti, jadi pada saat upload foto di media sosial, foto kami bisa teridentifikasi. Akhirnya terpilihlah hashtag untuk perjalanan kami yaitu #SEOULESCAPE15 :)

Like us on Facebook

Flickr Images